PELATIHAN BAHASA INGGRIS DENGAN FUN LEARNING

Belajar bahasa Inggris memiliki peranan yang sangat penting bagi anak-anak, terutama di daerah seperti Kediri. Berikut adalah beberapa alasan mengapa penguasaan bahasa Inggris sangat bermanfaat bagi mereka:1) Kesempatan Pendidikan yang Lebih Baik. Menguasai bahasa Inggris membuka akses bagi anak-anak untuk mengikuti program pendidikan yang lebih baik, baik di dalam maupun luar negeri. Ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan mereka dan memberikan peluang untuk studi di universitas internasional; 2) Pengembangan Keterampilan Sosial dan Budaya. Belajar bahasa Inggris sejak dini membantu anak-anak memahami dan menghargai budaya yang berbeda. Ini memberikan mereka kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang beragam, yang sangat penting dalam dunia yang semakin global; 3) Meningkatkan Keterampilan Kognitif; 4) Proses belajar bahasa Inggris dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif anak. Keterampilan ini sangat berguna dalam memecahkan masalah dan beradaptasi dengan situasi baru; 5) Meningkatkan Kepercayaan Diri.

Menguasai bahasa Inggris dapat membantu anak-anak merasa lebih percaya diri dalam berkomunikasi, baik di lingkungan sekolah maupun di luar. Kepercayaan diri ini sangat penting untuk perkembangan sosial mereka: 6) Persiapan untuk Masa Depan. Di era globalisasi, kemampuan berbahasa Inggris menjadi salah satu syarat penting dalam dunia kerja. Anak-anak yang belajar bahasa Inggris sejak dini akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan berbagai manfaat tersebut, penting bagi orang tua di Kediri untuk mendorong anak-anak mereka belajar bahasa Inggris. Ini tidak hanya akan membantu mereka dalam pendidikan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan karier di masa depan. Motivasi setiap anak harus dipastikan positif terhadap Bahasa Inggris sehingga proses belajar dapat berjalan maksimal untuk hasil yang memuaskan. Untuk harapan tersebut, merupakan ebuah keniscayaan bahwa guru Bahasa Inggris berkomitmen untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran sebaik mungkin. Dalam mengajar hendaknya menyenangkan dengan mempertimbangkan karakteristik dan modal belajar siswa.

Tidak dapat dipungkiri bahwa selama ini masih ada guru yang konsisten mengajar dengan gaya lama yang konvensional di mana pembelajaran hanya dilakukan dengan ceramah dan langsung pemberian tugas. Akibat dari kurang kreatifnya guru, semangat dan dorongan belajar siswa menjadi terkendala dengan kebosanan yang membuat siswa kurang aktif dan terkesan dengan pembelajaran Bahasa Inggris.

Untuk meminimalisasi masalah tersebut, harus ada pihak-pihak yang terpanggil untuk mengambil tindakan dan berkontribusi dalam penyelesaian masalah.Peluang untuk mengatasi masalah ini termasuk dukungan dari komunitas dan pemerintah lokal serta minat masyarakat terhadap metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif. Jadi, kegiatan pengabdian kepada masyarakat diperlukan demi perubahan. Diharapkan, pelatihan bahasa Inggris dengan metode fun learning dapat meningkatkan minat, motivasi, dan keterampilan berbahasa Inggris masyarakat, sekaligus membuka peluang ekonomi yang lebih baik.

Dalam rangka pelaksanaan pelatihan tersebut, diperlukan suatu kerangka kegiatan agar pelaksanaan pelatihan terpandu dan berjalan lancar. Berikut adalah kerangka dan tahapan untuk melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat melalui pelatihan bahasa Inggris yang mengusung konsep fun learning:

Tabel Kegiatan Pelatihan Bahasa Inggris

No.TahapanKegiatan
1.PersiapanIdentifikasi KebutuhanMelakukan survei untuk mengetahui kebutuhan masyarakat terkait pelatihan bahasa Inggris.Mengidentifikasi kelompok target (anak-anak, remaja, atau orang dewasa).Pembentukan TimMembentuk tim pengabdian yang terdiri dari pengajar, fasilitator, dan relawan.Menentukan peran dan tanggung jawab masing-masing anggota tim.Perencanaan MateriMerancang materi pelatihan yang menarik dan sesuai dengan tingkat kemampuan peserta.Menyertakan elemen permainan, lagu, dan aktivitas interaktif.
2.Pelaksanaan KegiatanSosialisasi ProgramMelakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kegiatan pelatihan.Menggunakan media sosial dan pertemuan komunitas untuk menyebarkan informasi.Pelatihan AwalMenggelar sesi pembukaan untuk memperkenalkan konsep fun learning kepada peserta.Memberikan penjelasan mengenai tujuan dan manfaat pelatihan.Sesi PembelajaranMelaksanakan sesi pembelajaran dengan pendekatan yang menyenangkan, seperti:Permainan Bahasa: Menggunakan permainan yang melibatkan kosakata dan tata bahasa.Mengimplementasikan simulasi dan role-Play: Mengajak peserta berperan dalam situasi sehari-hari.Menggunakan Lagu dan Musik: Menggunakan lagu berbahasa Inggris untuk meningkatkan pemahaman.
3.Evaluasi dan Tindak LanjutEvaluasi KegiatanMelakukan evaluasi setelah setiap sesi untuk mengetahui efektivitas pembelajaran.Mengumpulkan umpan balik dari peserta tentang pengalaman mereka selama pelatihan.Penyampaian HasilMembuat laporan mengenai hasil pelatihan dan dampaknya terhadap peserta.Menyampaikan hasil kepada pihak terkait, seperti pemerintah setempat atau lembaga pendidikan.Penyusunan Rencana Tindak LanjutMengidentifikasi langkah-langkah selanjutnya untuk memberikan pelatihan lanjutan atau program baru.Merencanakan kegiatan follow-up untuk menjaga motivasi peserta belajar bahasa Inggris.
4.Penutupan  Penyerahan SertifikatMemberikan sertifikat kepada peserta sebagai bentuk penghargaan atas partisipasi mereka.Mengadakan acara penutupan sekaligus untuk menguatkan ikatan antara peserta dan pengajar.Dokumentasi KegiatanMendokumentasikan seluruh kegiatan dengan foto dan video untuk arsip dan promosi kegiatan di masa depan.

Sesi pelaksanaan pembelajaran yang sudah terjadwal, dirancang untuk menjadi interaktif dan menyenangkan. Sesi ini diawali dengan kegiatan ice-breaking activities, yaitu permainan dan aktivitas awal untuk mencairkan suasana dan meningkatkan kepercayaan diri peserta. Mereka diajak untuk bermain tebak kata yang ringan-ringan melalui permainan guessing game.

Kegiatan berikutnya adalah kegiatan utama dimana dilaksanakan pembelajaran berbasis tema dengan penggunaan multimedia, permainan bahasa dengan mengelompokkan dan menyusun kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraf. Kegiatan ini merupakan kegiatan kelompok agar peserta berlatih berkolaborasi. Dari aktifitas kelompok ini, peserta diberi waktu untuk memahami isi paragraf yang dihasilkan tadi. Selanjutnya, peserta melakukan praktik komunikasi. Peserta mengsimulasikan percakapan sehari-hari sebagai improvisasi, role play juga dilakukan dengan semangat dan riang gembira. Kegiatan ini merupakan bagian penting dalam berlatih berbicara dan mendengar yang merupakan kegiatan komunikasi lisan. Kegiatan ini diakhiri dengan bernyanyi bersama lagu berbahasa Inggris When You are Happy. Pada sesi berikutnya dilakukan kegiatan serupa yang tidak kalah serunya dengan variasi permainan yang berbeda-beda.

Selama kegiatan dilaksanakan, diadakan monitoring dan evaluasi berkala untuk melihat perkembangan kecakapan berbahasa Inggris peserta melalui tes, observasi, dan umpan balik selama proses pembelajaran. Dengan mengikuti kerangka dan tahapan ini, kegiatan pelatihan bahasa Inggris dengan konsep fun learning dapat terlaksana dengan baik, memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Adapun hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat dipaparkan bahwa: pertama, terjadi peningkatan yang cukup signifikan dalam minat belajar bahasa Inggris di kalangan masyarakat target. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat kehadiran dan partisipasi mereka dalam setiap sesi pembelajaran. Kedua, hasil evaluasi menunjukkan peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, terutama dalam keterampilan berbicara dan mendengar. Ketiga, ada peningkatan kepercayaan diri pada peserta dalam menggunakan bahasa Inggris, setidaknya dalam situasi sehari-hari. Kemudian, berdasarkan survei kepuasan, mayoritas peserta merasa bahwa belajar melalui fun learning sangat efektif dan menyenangkan.

Dengan fakta di atas, cara belajar bahasa Inggris dengan fun learning model dapat digunakan oleh pembelajar pemula yang lain karena sifatnya yang menyenangkan, praktis, dan banyak pilihan kegiatannya sehingga dapat disesuaikan juga dengan karakter peserta didiknya.

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 1. Penyampaian materi

Gambar 2. Kegiatan akhir sesi pembelajaran

(Khoiriyah¹, Agung Wicaksono², Sulistyani³, Suhartono⁴, Mahendra Puji Permana Aji⁵, Nurin Auliya Afifah⁶, Erika Ermi Sentiyasari⁷)